Bluetooth Audio Receiver Yang Paling Bagus Kualitas Suaranya Tapi Harga Tetap Murah? Ini dia…

Youwww, Wassap men. Pasti kalian yang baca artikel saya ini punya sound sistem di rumah kan, entah speaker diy buatan sendiri, speaker aktif stereo 2.0, atau bahkan speaker 2.1? Yang pasti kamu sudah tau sendiri suara speaker yang kamu punya udah mantap banget. Tapi sayang banget sih gak ada bluetooth nya, Pasti gitu kan ya? Hehehe.

Nah, buat nambahin bluetooth ke speaker yang gak punya bluetooth tuh gampang sekali bosku. Tinggal beli bluetooth audio receiver aja, kalau kamu cari di ol shop pasti banyak banget yang jual, dan jenisnya juga macem-macem ya kan, Jadi bingung gitu beli yang mana, yang bagus suaranya yang mana.

Di ulasan saya kali ini saya ingin mereview 3 unit buetooth audio reciever yang pernah saya beli online, ketiga unit tersebut berbeda semua ya, kalau urusan harga sih semuanya murah, kan saya orangnya kere hore gitu. Hehehe.

1. Yang paling murah dulu nih, harga sekitar Rp 11.000 – Rp 18.000, Yg jual kurang dari 10.000 juga ada sih.

Bluetooth receiver ini menggunakan power dari USB, Jadi buat nyalainnya kita perlu pake adaptor charger hp 5v atau powerbank ya, Casing bt audio receiver ini terbuat dari bahan plastik, bahan plastiknya murahan banget, sangat mudah dilepas pake kuku, Maklum lah harga murah, Hehehe.

Kualitas suara bagaimana? Kualitas suara dari bluetooth audio receiver ini ya sesuai banget dengan harganya, Channel suara yang dikeluarkan adalah MONO, Mono ya bosku, gak bisa stereo, jadi keluaran suara kanan kiri sama. Channel audio kanan kiri di mix jadi satu, jadi mono gitu. Kualitas suaranya sendiri yah seadanya aja bosku, bass ok, keluar, treble kurang cring, vocal mundur, clarity & detail kurang banget untuk kuping saya. Suaranya lossy banget bosku, suara terkompresi, terdengar seperti bitrate audio yang kita putar itu diturunin jauh. skor suara 4.5 / 10.

Cocok untuk siapa: cocok untuk yang cari audio bluetooth receiver murah, dengerin audionya gak butuh stereo, misalnya speaker kanan kiri ditaruh deket banget terus dengerinnya dari kejauhan kan gak ngefek ya setero apa gak, heheei. atau speaker audio yang kamu punya hanya 1 channel alias mono / tidak stereo.

Cocok banget buat kamu sama sekali tidak memperdulikan kualitas suara atau mereka yang telinganya tidak terlalu sensitif suara, tidak muluk-muluk, tidak terlalu menuntut kualitas suara gitu lah.

Cocok buat dipasang di speaker diy yang memang kualitas suaranya gak wah-wah banget. contohnya speaker copotan tv, copotan radio, speaker multimedia stereo tanpa subwoofer, speaker kecil-kecil gitu deh.

Tidak cocok untuk: mereka yang nyari reciever bluetooth stereo, tidak cocok untuk audiophile yang mementingkan kualitas suara.

2. BT 350 Bluetooth Audio Receiver, Soal kualitas bluetooth receiver ini lebih baik dari bt receiver no.1 Harga masih murah sih, sekitar Rp 13.000 – Rp 30.000

Bahan sama aja plastik, sama plastik kualitas murah tapi plastiknya sedikit lebih baik, kesannya lebih kokoh, Powernya menggunakan baterai internal, kurang lebih bisa nyala 2 jam lebih dikit, kalau abis harus di cas pake kabel micro usb, dinyalain sama dicas bisa sih kalau batre abis. Karena gak pake power usb ini cocok banget buat dipake dimobil, kan udah ada baterai internalnya gitu jadi gak perlu pake power source dari usb 5v.

Soal kualitas suara receiver ini lebih baik ya, gak terlalu lossy kayak no 1. Otomatis kualitas suara lebih clear, detail, clarity lebih baik. lebih jernih suara vocalnya, treble lebih ok, cuman suara bassnya agak naik dikit, jadi jangan ngarep dapet karakter suara netral seperti output dari pake aux langsung ya. secara keseluruhan masih lebih ok ini daripada no 1. Output suara yang dikeluarkan stereo 2 channel, kanan kirinya terpisah. Bagus sih.

Cocok buat yang butuh baterai builtin di bluetooth audio receivernya, tapi puter musiknya gak lama-lama amat karena baterainya hanya 2 jam sudah mati, dan kalau diputer lama jadinya sama aja perlu pasang charger.

Tapi menurut saya bluetooth receiver ini tidak recomended, meskipun secara kualitas suara lebih bagus dari no 1. kenapa? adalah karena ada kekurangan yang cukup fatal pada audio receiver ini, yaitu ada fitur idle untuk menghemat baterai, bagus sih biar hemat baterai kalau musik dari hp lagi dimatiin. tapi pada proses off stanby / idle tersebut speaker mengeluarkan suara jedug, dug, seperti kabel audio dicabut gitu. suaranya lumayan keras, bikin gak nyaman aja. pada proses on juga ada suara dug seperti itu. Jadi saya anggap bluetooth ini tidak recomended buat yang mudah terganggu dengan suara on off seperti yang sudah saya jelaskan.

3. Bluetooth audio receiver 4.0 (kit modul) Rp 33.000 – Rp 35.000, Yang terbaik dari semua bluetooth audio receiver kere hore.

Tidak ada casing, hanya PCB dan pin male. bahan pcb ok, standard pabrik, cukup berkualitas. solderan rapih. Soal kualitas gak perlu diragukan lagi bosku, Dari semua bluetooth receiver yang sudah pernah saya coba inilah yang suaranya paling mirip dengan pake kabel aux langsung. channel suara stereo, suara jernih dari semua range bass, vocal, treble, tidak ada yang mendem, detail ok, clarity ok, soundstage ok, tidak lossy dan suaranya tuh bagus banget bosku untuk di harga segitu, tidak terdengar adanya kompresi seperti pada bluetooth receiver no 1 & 2.

Cocok untuk audiophile yang menganggap kualitas suara itu penting, cocok untuk penikmat audio yang nyari kualitas audio bluetooth mirip audio wired pake kabel langsung tanpa penurunan kualitas suara. Cocok dipasang di speaker high end logitech z623 dan speaker-speaker bookshelf 2.0 harga sejuta – 2 jutaan. Recomended tapi cuma buat yang bisa masang aja.

Tidak cocok untuk yang tidak punya peralatan menyolder, atau tidak punya kemampuan menyolder, soalnya kit bluetooth audio receiver ini agak ribet ya tidak instant plug and play seperti no 1 & 2. kit ini perlu disolder sendiri pin-pin nya, yaitu pin power input 5v, audio input dan audio ouputnya.

Jangkauan transmisi audio wireless yang paling jauh no 3. setelahnya no 2, dan paling buruk no 1. cocok sekali sih dengan harganya, Hehehe. Kalau dipake jarak deket 1-3 meteran aja, ambil yang mana aja sama. kalau dipake agak jauhan, saya saranin no 3 atau no 2 karena jarak bluetoothnya lebih jauh.

Yang direview kok cuma itu kan ada yang lainnya? Hehehe. sorry bosku, yang bisa saya review hanya unit yang sudah saya beli saja. Barang yang belum pernah saya coba tidak bisa saya review, jadi kapan-kapan aja yah kalau udah komplit koleksi saya nanti saya update post ini.

Update:

4. Bluetooth Receiver Paling Laris BT 801

Harganya murah, Rp 15.000 rupiah s/d Rp 19.000 rupiah. bahan casing sama banget kayak receiver no.2, dari plastik, keunggulan no.4 ini dari no.2 adalah tidak ada efek suara jedug kalau lagi dinyalain atau dimatiin, tombolnya ada 3, power, vol+/next, vol-/prev, lebih enak dipake dengan headset, earphone, jadi gampang gantiganti lagu & mengatur volume, tapi volume yang diatur bukan volume di hp kita, melainkan volume di bluetoothnya itu sendiri, misalnya volume di hp udah 100%, kita kecilkan lewat tombol bluetooth yang mengecil adalah volume dari bluetoothnya, volume di hp tetap 100%.

Ketahanan baterainya kurang lebih sama 2 jam lebih, kalau volumenya dipelanin bisa sampai hampir 3 jam.

Suaranya sama kayak no.1, lossy banget, audionya terkompress, banyak frequensi & detail suara yang hilang, suara yang keluar dari receiver ini terkesan mendem. Channel suaranya juga sama seperti no.1, MONO, tidak stereo, suara kanan & kiri campur jadi satu. Sayang banget mono, padahal saya suka dengan desain receiver no 3 ini.

Jangkauan bluetooth hampir sama dengan no.2

Cocok buat yang butuh receiver dengan baterai, tapi tidak memperdulikan kualitas suara, buat yang nyari receiver murah & tidak ribet makenya.

Tidak cocok unuk yang nyari bluetooth receiver berkualitas hifi, hires.

Review / Ulasan Logitech Z623 Speaker Multimedia 2.1 Paling OK Dari Logitech

Speaker ini saya beli dengan harga kurang dari Rp 2.000.000, udah lupa sih sekitar Rp. 1.960.000, Hampir 2 juta lah pokoknya.

Saya membeli speaker ini untuk saya pasang di komputer saya, Soalnya kalau pake headphone terus tuh telinga saya lebab dan tidak nyaman, Jadi gatal-gatal, karena kulit saya memang sensitif terhadap panas yang berlebihan. Headphone yang saya pake di pc biasanya Takstar HD 2000, kalau earbud kadang pake Sabia V6, pake earbud juga lama-lama sakit telinga saya. jadi untuk sehari-hari paling cocok buat saya ya pake speaker multimedia 2.1 ini.

Speaker ini pake driver Sub woofer 6.5″ (130 Watt RMS), Satellite 2.5″ (2x 35W RMS), Build quality ok banget, speaker satelite kanan kiri housingnya dari plastik tebel kokoh banget materialnya, sub woofer dari bahan MDF, tebel banget, iseng saya pake duduk juga gak pecah, hehehe. berat badan saya sekitar 60 kg.

Tombol power, pengatur volume dan bass ada di satelit kanan. Kabelnya untuk satelit kanan cukup unik ya pake kabel mirip d-sub kabel vganya monitor gitu tapi sebenarnya ukurannya lebih kecil. karena butuh pin banyak untuk tombol, volume bass, mangkanya pake kabel yang rada unik gitu. Di speaker kanan ada jack untuk bypass ke headset, tapi gak pernah saya pake soalnya masa pake headset harus nyalain speaker dulu, Hehehe. terus di bawahnya itu ada aux 3.5mm untuk input, di belakang subwoofernya sendiri sebenarnya udah ada 2 input 1 rca, 1 lagi 3.5mm. jadi totalnya speaker ini punya 3 input, jadi lebih enak kalau punya PC laptop sama tv, jadi semuanya bisa nyala ke speaker tanpa lepas cabut kabel. Biasanya output yang di speaker kanan saya pasang bluetooh audio receiver, jadi kalo puter youtube dari hp gak usah pasang-pasang kabel lagi. Hehehe.

Dengan sertifikasi THX ala-ala bioskop, dipake nonton film memang ok banget speaker logitech z623 ini, di harga 2 juta gak ada duanya. Dentuman bassnya saat ledakan di film-film holywood amerika mantap banget. suara tembakan, kaca pecah, terdengar sangat jelas, detail & clarity sangat bagus.

Pemisahan suara stereo kanan kiri juga bagus banget. Subwoofer saya taruh di tengah biar seimbang suara bass yang saya dengar dari telinga kanan dan kiri. bila saya taruh terlalu ke kiri atau ke kanan, efeknya sangat tidak bagus, terdengar banget kalau suara yang saya dengerin itu dari 2 speaker stereo + 1 subwoofer yang terpisah. Tapi kalau saya taruh di tengah suaranya bassnya seolah lebih menyatu dengan suara dari speaker satelit, seolah bassnya keluar dari speaker satelit kanan dan kiri.

Untuk main game speaker ini paling ok pada game genre horror yang ada kaget-kagetnya gitu resident evil series, the evil within, dll. Momen kagetnya lebih berkesan, Jeduarr. Hehehe. Suara echo dari lawan yang ada di kejauhan juga ngeri banget kalo didengerin pake speaker ini, bikin merinding, suaranya terdengar seperti benar-benar dari sekitar saya.

Untuk game fps juga mantul bosku, suara langkah kaki musuh jelas, suara tembakan dari mana juga jelas banget, yang paling saya suka adalah disaat ada suara ledakan bom, missil jatuh, dan saat menembak dengan tank. suara bassnya mantap banget, speaker 2.0 sama speaker 2.1 lain di harga yang sama kualitas dan kuantitas bassnya tidak ada yang sebagus ini.

Untuk denger musik biasanya saya denger musik JPOP tapi yang band dan solo singer ya, bukan yang boyband-girlband-idolgroup gitu soalnya aku gak suka. Paling biasanya lagu-lagu anime, Japanese Rock, JMetal juga. Musik barat pop elektronik yang bassnya overkill, pop rock punk versi band (non elektro), semuanya cocok banget diputer di speaker ini. Kadang juga saya suka dengerin musik instrumental & musik classic yang menonjol di suara piano & violin, kadang ada suara vocal ceweknya juga, suara vocalnya itu enak banget di telinga saya, detail suara instrument sangat jelas banget, rasanya udah kayak denger langsung live, Hehehe.

Satu-satunya musik yang saya dapati tidak enak di speaker ini adalah lagunya avenged sevenfold dari album-album yang lawas, bass dari guitar bassnya itu berlebihan banget, padahal kalau diputer di speaker 2.1 murah yang freq bassnya gak terlalu dalam, bassnya gak lebai gitu. tapi di speaker ini bassnya lebai banget. Mungkin mastering lagunya yang jadul-jadul itu jelek kali ya, Soalnya dilagu yang album baru-baru avenged enak semua tuh di speaker ini.

Selain lagu avenged sevenfold, kadang di lagu metal, suara double pedal biasanya agak kepanjangan / agak keteteran gitu kalau subwoofernya aku taruh di bawah lantai. Jadinya subwoofernya saya tinggiin, saya taruh di atas lemari kecil tingginya semeja lah, mungkin semeter ada kali. saya taruh di belakang monitor PC. suara bass dari musik metal double pedal jadi lebih baik lebih terkontrol, gak kepanjangan buntutnya. suara antara pedal kanan dan kiri drummer lebih terpisah antar pukulan, tidak menyatu / keteteran.

Curve suara speaker ini bila dinilai dari EQ, low, med, high, bila menggunakan headphone takstar hd 2000 sebagai acuan. Speaker logitech z623 ini treble cring pas tidak pedes, tingkat cringnya masih di bawah hd2000, karena hd 2000 ini treblenya memang extend banget. vocal jelas enak banget, suara tidak mendem, bass pass tidak kurang tidak berlebihan.

Dengan syarat volume bass knobnya diarahkan ke arah jam 10 sampai arah jam 11 ya. Soalnya kalau di taruh di 50% ditengah atau arah jam 12, kuantitas bassnya akan lebih tinggi dari frequensi lain jadinya seolah sepeker ini bass head banget, bass berlebihan. padahal ya gak juga, tergantung volume knob bassnya di arahin ke jam berapa / diputer berapa persen.

Dari semua aspek, yang paling menonjol dari speaker ini adalah kualitas dan kuantitas bassnya, mangkanya banyak yang berpikir speaker ini buat bass lover. padahal untuk ballance lover juga cocok aja dengan mengurangi sedikit volume bassnya. Secara detail, clarity, sound separation, dll memang masih kalah dengan speaker bookshelf di harga sama, namun bukan berarti speker ini jelek di sektor tersebut. menurut saya di rentang harga segini, speaker yang bassnya mantap banget ini, tingkat kualitas di semua sektor yang lainnya sudah sangat ok, sudah cocok dengan harga yang ditawarkan dan kualitas sudah melebihi standard.

Gak bisa kalahin speaker bookshelf sih kalau masalah detail, dll. tapi speaker bookshelf punya kekurangannya sendiri yaitu kuantitas dan kualitas bassnya yang kurang deep. Ya, masing masing ada poin plus dan minusnya sendiri. Hehehe.

Untuk multimedia, musik, film, game. Speaker ini sangat recomended

Untuk kerjaan kelas studio, sound monitoring yang membutuhkan akurasi suara yang akurat banget, speaker ini tidak recomended ya, karena speaker bookshelf akan lebih bagus untuk hal tersebut.

Z623 apa Z625 ya? kalau beli second, dapet murah z623 oke banget. kalau beli baru lebih milih z625, kualitas suara di bagian non-bass sedikit improved di z625, tapi gak banyak-banyak amat. Kalau kamu nyari second dan kebetulan lebih murah yang z623 tidak ada salahnya mengambil z623 tersebut.

Beli Ram Second / Bekas, Apakah Recomended?

Whats up para pembaca blog neoteko, apa kabar nih? sudah berapa hari ini saya tidak update blog neoteko.tech.blog, kabar baik kan? hari ini aku mau nulis artikel soal komponen bekas komputer lagi, kali ini adalah komponen RAM komputer.

Karena kamu membaca artikel ini mungkin kamu lagi nyari ram untuk merakit pc dengan komponen bekas, atau mungkin sedang berencana untuk upgrade ram komputer, ya ga?

Tapi beli barang bekas itu kadang agak meragukan, apakah nanti barangnya ini normal, tidak rusak, dan bakalan awet? pasti bertanya gitu kan.

Yang saya ketahui selama ini ram adalah komponen komputer yang memiliki garansi sangat panjang, biasnya life time / seumur hidup. Garansi yang sangat lama tersebut diberikan oleh vendor karena ram pada komputer memang sangat tangguh & jarang sekali rusak.

Karena itu membeli ram dalam kondisi bekas itu sangat Recomended menurut saya, karena secara fungsi sama saja namun kita bisa mendapatkannya dengan harga yang lebih murah, harga miring selalu menjadi favorit kere hore people. Hehehe.

Tidak seperti vga bekas, motherboard bekas atau Hard disk bekas, banyak sekali yang dijual dalam kondisi rusak untuk kanibalan atau untuk diservis. Ram sama sekali gak ada yang jual kondisi rusak, bukan karena gak bisa diservis ya, tapi karena ram sangat jarang sekali rusak, sama seperti processor bekas, meskipun sudah tidak baru, tapi kondisinya selalu bagus & jarang rusak.

Membeli ram bekas tidak perlu ragu lagi dengan kondisi dan kualitas, apalagi sekarang ini kan OL shop selalu mendukung retur barang bila barang yang kamu beli memang rusak & tidak berfungsi dengan baik.

Saran dari saya, Setelah ram datang, test dengan memtest86+ buat bootable usb, test ram bekas tersbut biar kamu tau ram error apa tidak. bila error silahkan komplain, bila tidak ada error maka boleh diklik terima barang pada aplikasi pembelian online shop. tapi gak usah buru-buru juga sih.

Harga miring barang-barang bekas memang tidak ada duanya, kere hore banget bosku. Hehehe. kalau mau baca pendapat & saran saya tentang processor & vga bekas ada linknya di paragraf kelima. Sekian.

Membeli VGA Bekas Gaming / Mining Recomended Apa Ga?

Vga bekas kondisinya bermacam-macam, biasanya bekas gaming, bekas mining, belum bongkar / service, barang bekas service.

Membeli VGA bekas tentu saya lebih memilih barang yang masih bagus yaitu belum pernah diservice, antara bekas gaming atau bekas mining, saya lebih memilih bekas gaming, karena mining dengan VGA itu biasanya BIOS diflash dengan bios mod khusus mining, dan vga dioverclock lebih tinggi dari standardnya. Jelas saya lebih memilih bekas gaming, Meskipun yang jual belum tentu jujur bila VGA itu benar-benar bekas gaming.

Untuk VGA bekas / ex mining sendiri sebenarnya gak buruk-buruk amat kondisinya, Tergantung orang yang pake buat mining gimana, VGA sering dibersihin gak, Di taruh di tempat lembab apa gak, apakah pada rig mining fan pendinginnya cukup, apakah overclocknya berlebihan apa gak, apakah fan vga dipaksakan 100% terus.

Berdasarkan pengalaman saya, dan reviewer lain yang pernah beli vga ex mining sudah dipakai satu tahun lebih so far gak ada masalah, mendapatkan barang yang seperti itu kemungkinan pengguna sebelumnya benar-benar merawat dan menjaga vga yang dipake buat mining, ya kalau gak dijaga & gak dirawat kan bisa tekor, vga yang dibeli banyak dan harganya juga gak murah kan, Hehehe.

Tapi jangan salah loh, ada juga beberapa orang yang apes beli vga ex mining eh ternyata vganya artifact / artefak. Rasio yang dapet barang normal dan yang dapet vga rusak masih banyakan yang normal sih dari pada yang dapet vga rusak. Jadinya untung-untungan lah, Pake faktor keberuntungan kalau beli barang bekas yang abis dipake kerja rodi mining uang digital. Mungkin banget kamu dapat barang normal, tapi tidak menutup kemungkinan kamu akan mendapat barang yang sudah rusak.

VGA ex gaming, Saya yakin awet & lebih awet dari bekas mining. Asalkan yang jual jujur barangnya benar-benar bekasnya main game, bukan bekas mining dan benar-benar belum pernah diservis.

Faktor keawetan vga bekas bukan hanya itu saja, tapi juga dari psu yang dipake penjual bagus apa abal-abal, dan psu yang kamu pakai psu berkualitas apa psu kaleng-kaleng.

Kesimpulannya, Beli vga bekas itu memang agak beresiko, Tetapi Tetap Recomended buat penggemar barang kere hore baik bekas gaming atau bekas mining, mengingat harganya yang sangat miring bisa dapet performa yang oke banget, kalau barangnya gak rusak tentunya. Kalau dapat yang rusak tinggal diretur aja.

SARAN SAYA, Sebelum membeli tanyakan semua uneg-uneg sampai jelas semuanya. Dan setelah barang ada ditangan kamu jangan langsung menekan terima barang pada aplikasi OL shop, Tapi kamu test dulu sampai yakin bahwa vga tersebut tidak ada masalah.

  • Test pertama cek GPU-Z, pastikan spesifikasinya sama dengan GPUZ vga yang sama merek serta serinya, bisa cari di google. Kalau gak dapet coba sama dengan spesifikasi di website merek vga yang kamu beli, misalnya MSI, ASUS, Saphhire, Palit, dll.
  • Install Driver, Bila lancar langsung ke langkah selanjutnya, Bila ada problem, Silahkan hubungi penjual. Problem driver biasanya karena vga yang dibeli palsu biasanya merek proto*type / bull*dozer, bios tidak ori, tidak default, karena sudah diflash bios mining, biasanya bisa diflash ulang ke bios ori, tapi agak rumit caranya. terakhir, karena salah download driver, jangan langsung minta retur ya, kasihan sellernya, tapi berkonsultasilah dengan penjual terlebih dahulu, kalau memang ketemu jalan buntu baru pake request retur.
  • Cek Fan, vga terbaru kipas / fannya memang tidak berputar bila tidak main game, jadi jangan panik ya. harus main game dulu atau test pake benchmark 3d baru kita cek fan berputar apa tidak.
  • Cek suhu juga, suhu vga harus dibawah 80 derajat Celcius, bila lebih dari 80 derajat C, maka kamu perlu mengganti thermal paste & thermal pad vga tersebut. Bisa dibenerin sendiri, atau minta retur aja kalau kamu gak bisa ganti pasta sendiri.
  • Stress Test VGA, softwarenya pakai msi kombustor. Silahkan run stress test dengan aplikasi tersebut selama minimal 30 menit. Bila vga artifact maka gambarnya akan jadi aneh, rusak pecah, dan tidak karuan. Minta retur aja kalau artifact.
  • Test main game, kamu coba main game beberapa jam, 3 – 4 jam cukup lah. Kalau memang vga rusak & gak normal, biasanya 30 menit aja udah kelihatan gambarnya errornya. Game berat ya, Game 3D, jangan game ringan nanti gak tau kalau vga artifact apa enggak.

Untuk CPU / Processor baca yang ini ya bosku processor bekas awet gak?, Teruslah berburu barang bekas, Tapi ingat!! Tetap berhati-hati dan teliti sebelum membeli.

Sekian artikel dari hunter barang bekas, Hehehe.

Membeli Processor / CPU Bekas Untuk Rakit & Upgrade Komputer, Apakah Aman & Awet?

Membeli barang bekas adalah salah satu cara untuk mendapatkan barang kere hore, yaitu barang yang harganya miring namun secara spesifikasi oke banget. Salah satu barang yang biasa dibeli dengan kondisi bekas adalah processor atau cpu untuk komputer, Kadang orang beli untuk upgrade komputer, kadang memang orangnya baru mau rakit komputer. Ya memang barang bekas yang satu ini masih sangat laris manis di pasaran.

Yang sering jadi pertanyaan adalah, Aman gak sih beli processor bekas? Rentan rusak gak sih processor komputer itu? Jawaban saya adalah : Aman Banget, saya menjawab seperti itu karena processor komputer adalah salah satu komponen komputer yang paling jarang rusak, tidak seperti harddisk dan vga, yang biasanya harddisk sering sekali rusak, mati, bad sector, dll, dan vga yang biasanya matot, no display, atau ada gambarnya tapi artifact / artefak, gambarnya pecah warna-warni tidak karuan.

Processor ini tahan banget terhadap kerusakan, karena pada motherboard komputer pasti ada safety nya, bila cpu terlalu panas banyak safety yang mencegah kerusakan, diantaranya menambah kecepatan fan, menurunkan clock speed cpu, dan terakhir mematikan komputer secara paksa apabila processor masih terlalu panas.

Yang perlu diperhatikan adalah bila kamu membeli prosesor AMD, karena processor dari AMD masih menggunakan kaki-kaki PIN, yang tentunya mudah sekali bengkok atau pin putus karena terjatuh atau karena terinjak. kalau cuma bengkok dikit sih bisa ya dibetulin, dilurusin lagi. tapi kalau sampai putus pinnya agak repot, kita harus cariin pin pengganti tentunya dari processor AMD lain yang gak kepake, terus memasangnya juga tidak mudah karena dibutuhkan peralatan solder blower & kemampuan menyolder yang cukup.

Untuk processor intel sih sekarang semuanya sudah tidak pakai kaki pin lagi, karena kaki-kaki pinnya ditempatkan pada motherboard.

Tapi sekalipun kamu dapat processor yang rusak kaki pin nya, Sebenarnya tidak perlu khawatir karena beli barang bekas di market place shopee, bukalapak, tokopedia, semuanya bisa diretur bisa kamu balikin bila processor yang diterima memang dalam keadaan rusak.

Syarat pengembalian barang biasanya harus ada bukti video, dari sebelum paket dibuka hingga pemasangan ke komputer dan test menyalakannya juga. Jadi jangan lupa ya, Beli apapun selalu videokan. biar mudah bila mau komplain dengan kualitas barang yang kamu terima.

Bila processor kamu terima dalam keadaan baik, ditest normal semua, maka tidak perlu cemas barang akan rusak, karena bila kondisinya tidak ada cacat fisik kemungkinan processor kamu akan rusak adalah sangat kecil sekali, Dan barangnya pasti awet untuk jangka lama.

Silahkan berbelanja processor bekas dengan nyaman, Tidak perlu merasa cemas memikirkan hal-hal seperti “kalau nanti barangnya gak awet / cepet rusak gimana nih”, Hehehe.

Kalau untuk VGA bekas baca yang ini bosku Vga Bekas Recomended apa gak?, Sekian.

PSU APFC, Haruskah Pakai UPS Pure Sine wave? Jawabannya adalah…

Secara simpel saya jawab langsung jawabannya adalah TIDAK, Ya jawaban saya serius, meskipun psu kamu sudah apfc, ups yang bisa kamu gunakan bukan hanya ups pure sine wave seperti ups pure sine-wave st623b, pakai ups non sine juga tidak masalah.

Secara kualitas ups Pure sine wave memang lebih bagus, Karena gelombang listrik yang diberikan oleh UPS Pure Sine wave sama persis dengan keluaran listrik dari PLN

Perbedaan gelombang listriknya seperti ini

Meskipun gelombang listrik dari ups tidak pure sine wave bentuknya berbeda dengan pure sinewave. Keduanya sama-sama bisa digunakan untuk backup listrik dan menyalakan komputer, Tetapi pada beberapa kasus memang terdapat UPS tidak pure sine wave yang tidak bisa backup atau gagal backup listrik, gagal backup yang saya maksud adalah komputer mati atau restart pada saat terjadi listrik padam.

Kalau begitu ups gak pure sine wave memang gak bagus dong buat psu yang sudah apfc? Gak juga bosku. Pada komputer yang gagal backup itu bukan karena faktor PSU apfc pake UPS non Sine wave. Melainkan karena dua penyebab berikut ini:

  • Delay / Switch / Transfer Time UPS nya lambat, perpindahan sumber listrik dari PLN ke Inverter UPS memakan waktu yang terlalu lama, efeknya sebelum ups selesai pindah ke mode baterai sepenuhnya, komputernya sudah mati duluan / restart.
  • Hold time dari PSU yang kurang panjang, terlalu singkat, bila Hold Time PSU lebih singkat dari Transfer Time UPS, maka komputer akan mati sebelum UPS berhasil switch ke mode baterai / Inverter, Efeknya sama juga komputer mati atau restart. Hold Time PSU adalah berapa lama waktu PSU bisa menyala tanpa sumber listrik, dalam hitungan mili second / seper seribu detik.

Itulah penyebab gagal backup pada UPS tidak sine wave, bukan karena jenis gelombang listriknya ya.

Yang penting kalau beli UPS tidak pure sine wave pastikan kamu membeli dari merek yang sudah diketahui bagus kualitasnya, misalnya APC. Pastikan juga kamu menggunakan PSU yang berkualitas, Karena PSU yang hold timenya pendek biasanya adalah dari PSU yang kurang bagus kualitasnya dan bila dilihat dari harganya memang termasuk psu dengan harga murah / murahan.

Untuk PC kentang kere hore gaming yaitu komputer spek mid sampai low budget, UPS non sine wave cocok-cocok aja, Tapi tetap saja PSU nya jangan pakai yang murahan ya. Karena PSU adalah jantungnya Komputer, kalau sampai gagal jantung / psu meledak kemungkinan terburuknya adalah kerusakan merambat ke part-part lain (HDD, VGA, Mainboard, dll), Untuk PSU please banget jangan dimurahin. Tapi UPS nya tidak masalah pakai non sine, Karena UPS yang kita beli adalah menyesuaikan budget.

UPS tidak pure sine wave aman untuk PC, Alasannya adalah: Pada dasarnya komputer tidak peduli listrik AC yang masuk pure sinewave apa bukan, karena listrik modified sine wave, modified square wave, stepped sine wave, approximated sine wave, maupun pure sinewave ujung-ujungnya kalau sudah masuk ke PSU listrik tersebut akan langsung dikonversi ke listrik high voltage DC, difilter dengan capasitor untuk mengstabilkan listrik DC, baru setelah itu distep down dengan ic buck converter & transformer dc (dc pulse mode / pwm switching mode), Sehingga listriknya pure sine apa tidak itu sama sekali tidak berpengaruh.

Untuk komputer spesifikasi High End, contohnya vga harga 4,5 juta keatas, processornya 2,8 juta atau lebih, dengan komputer yang sudah high end seperti itu ya beli yang bagusan lah bosku, kalau bisa beli vga 4jutaan, processor 2 jutaan lebih, ya masa sih bosku pake UPS 600 – 900 ribuan? kan konyol ya, Hehehe.

Baik itu konyol apa tidak, semua keputusan beli barang yang mana tetap kamu sendiri yang menentukan ya, karena uang yang kamu belanjakan adalah uang kamu sendiri, tidak ada yang berhak memaksakan untuk beli yang ini aja, dan tidak ada juga yang boleh memaksakan untuk jangan beli barang yang itu.

Oke, Sekian.

Sedikit tambahan: Listrik non sine wave memang tidak tidak bagus untuk digunakan pada peralatan tertentu yang menggunakan motor listrik AC dan beberapa peralatan lainnya, contohnya: kipas angin listrik ac, bor listrik, kulkas, mesin cuci, microwave, peralatan medis. Tetapi untuk perangkat komputer, Sepenuhnya 100% aman.

Review Xiaomi Wifi Amplifier 2, Wifi Repeater / Extender Murah Kere Hore

Hai, sudah seminggu lebih nih postingan blog ini tidak saya update. Dan hari ini saya ingin mengisi blog ini dengan post baru, Biar gak mati gitu blognya, Hehehe.

Barang yang saya review kali ini adalah sebuah alat untuk menambah jarak sinyal wifi yang sebutannya adalah wireless repeater / wifi extender. Produk repeater kali ini mereknya adalah Xiaomi, Yaitu Xiaomi Wifi Amplifier 2 versi USB. Karena produk ini menggunakan interface USB, maka untuk menggunakannya kita butuh adaptor atau powerbank dengan voltase 5v, arus minimal 1A, tapi kalau kamu punyanya powerbank / adaptor charger dengan arus 2A itu tidak masalah, malah lebih baik lagi.

Xiaomi Wifi Amplifier ini saya beli di shopee dengan harga yang sangat murah, sangat terjangkau yaitu hanya Rp 67.000 rupiah saja. Murah sekali kan, Kalau beli repeater wifi dari merek lain harganya masih diatas 120.000 rupiah loh. Karena itu Xiaomi Wifi Amplifier 2 ini cocok banget buat yang nyari barang Kere Hore, Hehehe.

Cara settingnya agak berbeda dengan router lain yang biasanya kita perlu connect ke wifinya lalu masuk ke ip router, Pada perangkat ini settingnya adalah dengan menggunakan aplikasi MI HOME, bisa diinstall pada hp merek apa saja, tidak harus xiaomi kok.

Download mi home: Playstore Android, Appstore iOS

Cara settingnya kamu ikuti tutorial youtube ini aja ya: bit.ly/2vrp1xG (copy link & tempel ke browser) videonya dari channel sigit prastowo, tidak perlu saya jelaskan disini karena yang ingin saya tulis di blog ini adalah review tentang barangnya, bukan cara settingnya ya, Hehehe.

Baik, mengenai produk ini secara fungsi bagus banget, berfungsi dengan sangat baik, jangkauan sinyal bagus, kurang lebih sama dengan modem huawei bawaan indihome saya.

Fitur ok, pertama ada wifi roaming (yaitu nama ssid wifi utama dan repeater dibuat sama password juga sama, jadi akan hanya ada satu nama wifi saja, otomatis pindah sendiri ke sinyal yang paling kuat), dibuat dengan nama berbeda juga bisa, misalnya wifi aslinya “wifirumah01”, terus access point / ssid wifi yang di repeater dibuat dengan nama berbeda misalnya “wifirumah-extended” dan password berbeda juga bisa banget.

Fitur favorit saya, yang dulunya tidak ada di wifi amplifier versi 1 dan sekarang sudah ada di versi 2 ini adalah HIDE SSID / Hide Network, yaitu untuk menyembunyikan nama wifi biar gak kelihatan nama wifi kita. Untuk connect nya kita harus masukin nama wifi secara manual, dan memasukkan passwordnya. Bisa dipilh sendiri mau hide apa gak.

Dengan harga semurah ini fiturnya cukup ok, Tapi ya terbilang standard aja sih. Soalnya fitur yang biasanya dibutuhkan orang tidak ada pada perangkat ini. Fitur yang saya maksud adalah Mac Filter (untuk menyaring / mengatur perangkat mana saja yang boleh connect dan tidak boleh connect ke wifi), Bandwidth Limiter (untuk membatasi kecepatan koneksi tiap perangkat, agar tidak ada yang lemot karena bandwidth dihabiskan satu perangkat saja, sementara perangkat yang lain gak kebagian bandwidth). Itu aja sih satu-satunya kekurangan dari Xiaomi Amplifier 2 ini, yaitu tidak adanya fitur limit bandwidth dan mac filter, Namun mengingat harganya yang sangat murah sekali maka wajar lah ya kalau fiturnya standard banget. Overal perangkat penguat sinyal wifi ini sangat bagus, Saya rekomendasikan untuk dibeli bila kamu tidak butuh 2 fitur yang saya sebutkan sebelumnya, Karena interface USB, wifi repeater ini sangat cocok buat kamu yang sudah punya banyak adaptor charger nganggur, dengan begitu harga yang didapatkan sangat murah sekali.

Namun bila kamu tidak punya adaptor yang tidak dipakai, maka harganya akan lebih mahal karena harus membeli charger lagi. harganya akan kena di sekitar 100 ribuan. pada harga tersebut ada wireless repeater yang lebih OK lagi, dengan hanya menambahkan 20 ribu rupiah yaitu di harga 120.000 ada wifi extender yang lebih komplit fiturnya, termasuk limit bandwidth, mac filter, dll. Produk tersebut adalah Tenda N301 yang sudah saya review di blog ini juga.

Skor yang saya berikan untuk Xiaomi Wifi Amplifier ini adalah 4.5/5. Sangat bagus. Tapi itu semua tergantung dari apa yang kamu butuhkan.

Bila kamu orangnya simpel, hanya ingin nambah jarak dan jangkauan wifi tanpa pake fitur yang aneh-aneh: xiaomi wifi amplifier 2 sangat cocok untuk kamu.

Bila kamu orangnya suka fitur-fitur ribet seperti saya, mac filter, limit bandwidth, dll: sepertinya tenda n301 lebih cocok untuk kebutuhan kamu.

Semoga ulasan singkat saya ini bermanfaat buat kamu.

Review Singkat Logitech Z120, Speaker Murah Merek Internasional

Kira-kira sudah 6 bulan yang lalu saya membeli speaker Logitech Z120 ini, Kenapa saya membeli speaker ini adalah untuk saya pasangkan pada laptop asus saya. Karena kamu pasti sudah tau bila speaker laptop suaranya tidak bagus-bagus amat terutama pada sektor suara bassnya yang tidak ada sama sekali.

Setelah saya tambahkan speaker logitech z120 ini, Kualitas audio yang saya dapatkan menjadi lebih enak & lebih oke juga. Peningkatan dari sektor treble lebih crispy, suara mid (vocal & instrument) lebih clear, suara bass juga meningkat secara drastis dari segi kualitas & kuantitas.

Jelas aja driver speaker laptop kan kecil banget, Dan ukuran driver logitech z120 ini berkali-kali lebih besar, bila dilihat dari luas cone speakernya.

Buat main game, buat nonton film, nonton youtube, dengerin musik jadi lebih oke lagi pengalaman yang saya dapatkan. Kesan Stereo jadi lebih dapet karena jarak antara speaker kanan dan kiri bisa diposisikan lebih jauh dibandingkan speaker stereo laptop yang posisinya fix hanya satu jengkal tangan.

Dan itu saya testnya tanpa equalizer ya, kalau ditambah eq malah lebih mantap lagi suaranya dari sisi Bass nya walaupun speaker ini hanya speaker 2.0, tanpa digandeng dengan subwoofer.

EQ yang sudah saya coba adalah Equalizer dari realtek, Equalizer lainnya yang juga bagus suara bassnya adalah: Bass Boost yang ada pada fitur Sound Enhancement bawaan windows 10.

Kalau saya bandingkan dengan speaker stereo usb yang harganya 25 ribuan, Jelas suara berbeda sangat jauh sekali, jauh lebih oke speaker logitech z120 ini. Hehehe. Tentu saja, kan beda harganya juga jauh.

Overall speaker ini sangat mantap, Sangat saya rekomendasikan bila kamu ingin menambahkan speaker external untuk laptop kamu, Terutama bila kamu ingin speaker stereo ukuran kecil & compact, dengan suara berkualitas dari merek berkualitas juga tentunya.

Speaker ini tidak saya rekomendasikan bila speaker yang kamu inginkan adalah speaker 2.1 dengan subwoofer. Karena merek sebelah ada speaker 2.1 yang hargnaya tidak beda jauh dengan speaker ini, Tapi tenntunya kualitas suara jangan disamain ya, Kualitas kejernihan suara sudah jelas menang logitech ini, kedua speaker tersebut sudah saya test sendiri by my ear. Menurut saya sih, jauh lebih jernih & lebih enak logitech z120.

Tapi saya gak usah sebut merek ya, nanti disangka jelek-jelekin produk orang. Hehehe.

Produk audio lain yang sudah tested by my ear: fonge mx300 silahkan dibaca kali aja ada manfaatnya buat kamu, Hehehe.

Samsung Galaxy S4 Original Bekas? Mending Jangan Beli, Refurbrish Rekondisi Juga Not Recomended Ini Alasannya

Belum lama ini saya membeli Samsung Galaxy S4 i9500 dengan harga miring, Meskipun miring harganya Barang ini 100% Original ya, Bukan Samsung S4 Palsu / Replika.

Meskipun begitu karena Samsung Galaxy S4 i9500 ini adalah barang second, Soal kualitas siapapun pasti ragu, Barang second pada umumnya adalah barang rekondisi, barang refurbish, sudah pernah rusak, Part-partnya sudah banyak yang diganti dengan parts non original. Pada unit yang saya dapat barang ini sudah pernah ganti layar, baterai, dan flexible port charger.

Smartphone merek apapun biasanya yang paling gampang rusak adalah layarnya, begitu juga pada handphone yang saya beli ini, layarnya sudah pernah diganti, Dan kamu tahu bagaimana nasib layar gak ori tersebut? Yah, Bener langsung rusak, Padahal baru saya pakai satu hari. Kualitas layar pengganti tersebut bagus dari sisi warna & viewing angle, kualitas IPS, tetapi barangnya sangat rentan & cepat rusak.

Setelah itu saya ganti layarnya dengan layar lain, Saya beli online di buk***pak. Harganya mahal juga diatas 300 ribu rupiah. Meski mahal layar yang saya dapatkan bukan layar ori, Hanya layar KW dengan panel IPS, dan itu juga kualitasnya buruk, warna putihnya sering terlihat magenta, hanya sekilas aja, Tapi sering banget, Jadinya cukup mengganggu. Seperti yang sudah pernah saya ceritakan pada post ini: sayangi layar hpmu

Tidak hanya itu saja minus yang saya dapatkan dari pembelian ini, Minus yang lain adalah Baterai, baterai Samsung Galaxy S4 i9500 ini sudah tidak ori, efeknya kadang dicas tidak mau mengisi, silahkan periksa charger dan baterai. ada notifikasi seperti itu.

Soal kapasitas juga sangat buruk, buat nonton youtube via wifi, 1jam 40 menit baterai sudah mati.

Tidak berhenti disitu saja problemnya, Ternyata kabel flexible yang jadi satu dengan port charger juga sudah diganti, Efeknya mengisi baterai HP jadi lebih lambat, Sinyal wifi & sinyal seluler jadi lemah & loyo. Pake hp lain sinyal wifi terhalang 2 tembok masih bisa internetan, buka youtube lancar. Nah, hp ini kena satu tembok aja internetnya sudah macet, Padahal sinyal yang dibaca 2-3 bar. kalau di hp lain 2-3 bar itu masih lancar banget kan buat internetan. Haduuuh. Jadinya terpaksa kalau pake hp ini harus dekat dengan router, harus satu ruangan, gak bisa kehalang tembok. Wkwkwk.

Di youtube ada yang test hp ini bisa buat main pubg mobile, tetapi saya coba gak bisa karena versi androidnya terlalu rendah, sudah saya ganti custom rom juga masih gak bisa main, stuck di loading lama banget. Wkwkwkw. Tapi kalau main free fire bisa lancar banget, game-game enteng kelas buggy racing 2 lancar jaya. Jadi kalau tujuan kamu buat gaming, Jangan beli hp Samsung Galaxy S4 i9500 ini ya, Apalagi kalau kondisinya second, minusnya banyak sekali.

Kalau cuma buat nurutin rasa kepo kamu terhadap hp ini ya oke-oke aja silahkan dibeli, dengan resiko minus yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Barang dijual baru sekalipun belum tentu part-partnya original semua. Harap berhati-hati, karena ada seller yang jual barang refurbish & rekondisi tapi bilangnya baru 100%.

Review Fonge MX300 Apakah Benar Earbud Ini Adalah Vido Killer?

Terdapat beberapa seller audio kere hore yang menyatakan bahwa earbud / headset ini adalah merupakan Vido Killer yaitu sebuah earbud yang kualitas suaranya lebih bagus dari vido namun dijual dengan harga yang lebih murah dari vido.

Hmmmm. Masa sih? karena penasaran saya pun membeli unit earphone ini yang versi mic, karena sedang diskon dijual dengan harga Rp 19.000 saja, Sekarang harganya malah lebih turun lagi jadi 17.900 Wkwkwkwk.

Pertama kali saya mencobanya, oke juga nih, harga cuman 19.000, Setelah kurang lebih satu bulan menggunakan earbud ini yang saya ketahui adalah Fonge MX300 ini karakter suaranya treble pedas. Bila perbandingannya dengan Vido, MX 300 ini treblenya naik cukup banyak. Pedes bro, Suara vocal cewek jadi sibilance, yang bunyi suara s jadi pstttt, misalnya vocal lagi nyanyi aku suka, terdengarnya jadi aku tsssuka, ya seperti itulah, suara s jadi lebih berdesis merupakan sebuah kekurangan dari earbud ini.

Kualitas suara bassnya lumayan, kuantitas pas, suara mid low & mid high naik dari vido, treble naik banget dari vido. Sound stage, sedikit lebih bagus dari vido, yah mungkin sisi killernya yang paling utama adalah di bagian ini yaitu soundstage yang lebih luas. Selain soundstage mungkin yang menjadikan earbud ini vido killer adalah harga lebih murah, dan kualitas kabel yang lebih baik dari vido. Itu menurut saya.

Satu-satunya kekurangan adalah treble yang berlebihan. Setelah saya kurangi treblenya dengan equalizer (dolby atmos). Suara yang saya dapatkan jauh lebih baik, bass cukup gede, mid ok, treble udah lebih udah bisa diterima kuping saya, udah gak terlalu nusuk kalau udah dikurangi pake equalizer. Setelah pake eq aku coba bandingin dengan vido, soundstage fonge mx300 ini tetap lebih luas dari vido, detail suara lebih baik dari vido, kualitas & kuantitas treble masih lebih baik dari vido, meski sudah saya kurangi sedikit treblenya.

Kesimpulannya overall saya tidak menyesal membeli earbud ini, Malahan saya sangat puas dengan kualitas fisik serta kualitas suara dari fonge mx300 ini. Dengan sedikit tuning eq di bagian treble doang, kualitas suaranya udah improved banget dari vido.

Apakah saya merekomendasikan earbud ini buat kamu? Well, Yes kalau hp kamu sudah terinstall built in equalizer dolby dari bawaan atau hp kamu sudah kamu install sendiri dolby atmos, yang prosesnya yaitu harus install TWRP dulu, cukup ribet sih, tapi kalau sudah biasa ngulik hp hal seperti itu bukan masalah bagi kamu. Yang paling rekomended dari earbud ini adalah kualitas kabelnya dan harganya yang sangat murah, Kere Hore sekali.

Namun bila hp kamu gak ada dolby atmos, dan tidak ada equalizer bawaan dari hp sama sekali maka earbud ini tidak saya rekomendasikan, karena trebelnya terlalu pedes bila digunakan secara langsung tanpa pemrosesan suara dari equalizer. Penggunaan secara langsung tanpa EQ, saya lebih recomended vido karena treblenya yang lebih soft & gak nusuk.

Tunggu dulu meksi gak ada dolby/eq-hp kan masih bisa pake equalizer di playstore? Tentu bisa, tetapi equalizer yang ada di playstore sudah banyak yang saya test, kualitas suaranya tidak sebagus EQ Dolby Atmos, bahkan saya bandingkan dengan equalizer bawaan hp saja masih bagusan eq bawaan hp. Hehehe.

Produk audio lain yang sudah saya review adalah logitech z120, silahkan dibaca bila kamu kepo, Hehehe.