Cara Menghentikan Aplikasi Android Yang Berjalan Di Latar Belakang / Background

Alasan saya sering menghentikan aplikasi yang berjalan di background adalah karena saya ingin menambah ruang bebas pada memori ram smartphone android saya.

Untuk menutup aplikasi-aplikasi yang berjalan di background / berjalan di latar belakang begini caranya.

Pertama kita harus masuk ke pengaturan / setting / setelan, bila tema yang kita pake di hp kita adalah tema standard dan tidak menggunakan icon custom. Menu setelan ini selalu bergambar icon GEAR / GIR.

Setelah masuk setelan, pergi ke menu app / aplikasi

Pilihlah menu kelola aplikasi / app manager

Cari aplikasi yang menggunakan, memakai, memakan banyak ram, contohnya di hp saya adalah app dual space untuk install aplikasi ganda, saya akan menutup paksa aplikasi tersebut karena aplikasinya memakan ram sebesar 107MB saat app berjalan di background. Pilih aplikasi tersebut, yaitu aplikasi yang ingin kamu tutup.

Tekan force close / tutup paksa / paksa henti

Konfirmasi dengan menekan Oke

Aplikasi sudah tertutup, memori bebas pada ram android kamu akan bertambah. Menutup aplikasi background seperti ini sangat berguna untuk menambah performa HP ketika kita akan bermain game yang membutuhkan banyak ram tapi ram hp kita sendiri ramnya kurang besar kapasitasnya.

Yang saya lakukan diatas hanyalah menututp satu aplikasi, Selanjutnya silahkan diulaing lagi dengan memilih aplikasi lain yang memakan banyak ram, tekan paksa henti, tekan OK. sampai semua aplikasi yang tidak kamu butuhkan untuk berjalan tertutup semua.

Kalau udah, Kamu bisa main game dengan jumlah memory ram bebas / free ram yang cukup.

Yaaay, Gaming di hp jadi lebih lancar. Kalau misalnya kamu punya problem lain di hp kamu seperti aplikasi android menutup sendiri, kamu bisa membaca artikel saya di blog ini. Tenang aja, Gratis kok bacanya.

Cara Mengetahui Android Sudah Root Apa Belum

Cara mencari tahu hp kamu berhasil diroot apa belum? Itu sih gampang, Tinggal kamu install aja salah satu dari aplikasi yang aku kasih berikut ini

Download dulu aplikasinya di playstore google, nama aplikasinya “Root Checker” dibuat oleh pengembang / developer joeykrim

Kalau sudah download dan apk tersebut sudah terinstall, kamu buka, jalankan aplikasi tersebut.

Silahkan kamu tekan tombol verify root, setelah ditekan nanti aplikasi root checker tersebut akan melakukan pemeriksaan terhadap status root di hp kamu.

Kalau hp sudah di root sih biasanya akan muncul notifikasi minta izin akses dan ada tombol allow / grant / izinkan. Jika sudah kamu tekan tombol izin tersebut status di root checker akan berubah menjadi hijau dengan logo centang, dan ada tulisan Selamat! Akses root telah diinstall dengan benar pada perangkat ini! Tapi dalam bahasa inggris kayak di gamabar berikut

Kalau hp tidak diroot dengan benar sih biasanya nanti logo hp di aplikasi tersebut akan jadi silang dan biasnya berwarna merah.

Gampang kan, Kalau pake aplikasi lain ya bisa juga sih, di playstore ada banyak banget, cara pakenya juga mirip-mirip, tinggal diinstall, terus tekan tombol verifikasi root, check root, scan root, detect root, dll.

Kata yang dipake untuk cek root memang beda, tapi intinya sama aja, dan tombol tersebut selalu ditaruh di halaman utama aplikasi.

Selain pake aplikasi pemeriksa akses root, bisa juga kamu install app di playstore yg pake kata root, misalnya seperti folder mount [root], wifi password (root), xbooster*root*, dll. karena aplikasi itu kalau dipake pasti minta root, bila hp sudah benar rootnya nanti bisa muncul notif bila aplikasi tersebut minta root / super user request, tinggal kamu pencet allow aja. bila appnya tidak menunjukkan error bisa dianggap hp kamu sudah bener rootnya, bila hp menunjukkan error, tidak bisa mendapaktan akses root, tidak bisa mendapatkan akses super user, dan error-error lain, bisa dipastikan android kamu rootnya belum benar atau belum root. Silahkan mencari cara root lain yang lebih ampuh, biasanya saya kalau nyari cara root langsung saya cari di https://google.co.id/, kadang ke https://youtube.com/, forum https://forum.miradroid.com/, kadang di blog-blog random yang saya temukan dari nyari di google juga ada, biasanya dijelasin secara mendetail gimana cara rootnya yang bener.

Kalau root hp kamu sudah bener, Harap berhati-hati ya, jangan sampai salah edit file sistem atau install aplikasi yang bikin sistem error, bisa-bisa nanti hp kamu bermasalah loh, salah satu contohnya kena masalah sayangnya aplikasi telah berhenti, Tampilan Error, Dsb… Wkwkwkwkwk.

Hp yang sudah di root pakenya harus ekstra hati-hati, Usernya harus lebih cermat.

Cara Mengatasi Sayangnya Aplikasi Telah Berhenti Di Android

Masalah android yang satu ini yaitu “Sayangnya Aplikasi Telah Berhenti” / “Unfortunately, App Has Stopped” di android sangat sering sekali dialami oleh para pengguna smarphone, Termasuk saya sendiri juga pernah mengalaminya.

Sayangnay, App telah berhenti
Aplikasi tidak merespon, Apakah kamu mau menutupnya?

Penyebab dari problem android yang ini umumnya adalah karena hal-hal berikut ini

1. Ram Penuh / Ram Tidak Cukup

Hal ini terjadi ketika aplikasi yang kita buka membutuhkan ram yang jumlahnya melebihi ram hp kita, misalnya buka game dengan ram minimal 1.5GB, tapi hp kita ramnya hanya 1GB saja maka game akan menutup sendiri dan muncul notifikasi tersebut “Sayangnya aplikasi telah berhenti”. Tidak banyak cara untuk mengatasi problem dengna penyebab no.1 ini, Mungkin yang bisa kamu lakukan adalah menutup semua aplikasi yang jalan di background, uninstall aplikasi yang tidak pernah digunakan, meskipun tidak kamu buka aplikasi yang diinstall biasanya punya background service yang aktif sendiri setelah hp dinyalakan, tentunya aplikasi tersebut akan memakan kapasitas pada ram hp kamu. Jika hp kamu root, mungkin bisa dicoba pake swapper, ram expander atau apk lain yang bisa menambah & merubah kapasitas swap memory android. Kalau udah pake memory swap & sudah ditambah kapasitasnya, biasanya game & aplikasi tidak akan menutup sendiri meskipun sebenarnya hp kamu kekurangan memori ram. Bingung cara cek hp sudah root apa belum? coba kamu baca artikel saya yang kemarin, Hihihihi

2.Aplikasi Tidak Sesuai & Tidak Kompatibel Dengan Versi Android Kamu

Hal ini sering terjadi ketika apk yang kamu install adalah apk yang kamu dapatkan dari luar playstore, misalnya dikirim dari hp lain melalui shareit atau mendownload apk dari website selain google playstore. Pada android yang berbeda versi tentu saja API yang digunakan berbeda, Perbedaan API Level tersebut bisa menyebabkan aplikasi menjadi error dan menutup sendiri. Solusi untuk masalah ini adalah dengan menginstall aplikasi apk yang sesuai dengan versi android kamu, Jalan terbaik adalah dengan mendownloadnya melalui google playstore.

3.HP Sudah Terlalu Lama Menyala & Tidak Pernah Direstart Sama Sekali

Baik komputer maupun smartphone, kalau sudah menyala terlalu lama pasti ada kesalahan error penulisan data & error pembacaan data pada memori ram, Hal tersebut biasanya menyebabkan hp crash, aplikasi tidak mau dibuka dan sebagainya. Hal ini sering terjadi pada smartphon saya smartfren andromax b, kadang buka aplikasi langsung crash & force closed dengan sendirinya, padahal sih sebelum-sebelumnya lancar-lancar aja. Tapi setelah HP saya restart aplikasinya aplikasinya bisa berjalan dengan normal kembali.

4.Terdapat Data Error Pada Cache Aplikasi / Data Update Aplikasi Corrupt

Saya juga pernah mengalami yang seperti ini, aplikasi menjadi lemot dan kalau udah masuk menu tertentu langsung muncul errornya “Aplikasi Telah Berhenti” atau “App isn’t responding, Do you want to close it?”, Biasanya terjadi karena file cache ada yang corrupt, tidak bisa dibaca oleh aplikasi, jadinya app tersebut langsung close sendiri. Kadang hal ini terjadi setelah saya update aplikasi dengan jaringan internet yang tidak stabil, akibatnya apk yang terdownload corrupted / rusak, dan tentu saja app tidak bisa berjalan normal. Solusinya adalah dengan membersihkan cache & membersihkan data aplikasi tersebut.

Bersihkan Data / Clear Data & Bersihkan Cache / Clear Cache

Pasti apk akan berjalan dengan lancar lagi. Bila masih belum teratasi coba hapus pembaruan apk tersebut

Uninstall, Hapus Update Pembaruan Aplikasi

Lalu update apk yang bermasalah tersebut dengan koneksi internet yang lebih stabil.

5.File System Smartphone Android Ada Yang Hilang, Rusak, Telah Diubah

Ini biasa terjadi pada hp yang sering ganti-ganti rom, update rom yang downloadnya pake internet gak stabil, hp yang sudah root terus kamu melakukan kesalahan saat merubah file sistem, atau ketika memory rom emmc sudah mulai lemah kadang sistemnya tiba-tiba saja menjadi error, efeknya install aplikasi apapun pasti bakal “Unfortunately, app has stopped.” Bukan hanya pada aplikasi tertentu saja, tetapi semua aplikasi yang diinstall dari playstore akan menutup sendiri dengan paksa. Solusinya adalah dengan flash ulang rom hp android kamu, Untuk masalah yang seperti ini tidak bisa diatasi dengan factory reset atau setel ulang pengaturan pabrik, karena file di hpnya itu sendiri sudah corrupt. Jadi harus di flash dengan rom yang masih fresh, masih utuh sempurna, tidak corrupt sedikitpun. Cara flash & Romnya sendiri banyak banget tinggal kamu cari aja di google, di website resmi hp kamu misalnya kalau hp xiaomi ke website miui, hp samsung ke website sammobile, hp merek lain sih dicari aja ke google ya pasti ada kok, kalau saya kadang nyari ke forum juga misalnya forum ini atau ke website & forum yang lain juga bisa sih, soalnya kalau dari website resmi misalnya sammobile websitenya samsung, kecepatan downloadnya suka dilimit, harus bayar dulu kalau mau full speed. Haduuuh. Pelit banget ya samsung ini, Hahahaha.

Semoga masalah yang mengganggu ini sudah bisa kamu atasi dengan mengikuti saran-saran yang sudah saya tulis di artikel ini. Bila kamu punya masalah android lain misalnya hp android lemot, dll, jangan sungkan untuk membaca artikel-artikel saya yang lainnya ya yang sudah saya buat di blog ini tentunya, Hehehe.

Cara Mengatasi Android Lemot & Lag

Android yang lemot & lag performanya memang tidak enak serta tidak nyaman untuk digunakan, suka bikin kesel dan bikin jengkel aja ya kan. buka aplikasi ini lemot, buka aplikasi itu lambatnya bikin emosi, hehehe.

Smartphone android jadi lemot itu biasanya karena hal-hal berikut ini

1.Terlalu Banyak Menginstall Aplikasi

Meskipun aplikasi yang kamu install itu tidak kamu buka, Banyak aplikasi yang menjalankan background service, yaitu layanan yang berjalan di latar belakang, jalan sendiri secara otomatis saat smartphone dihidupkan. Biasanya yang pake layanan seperti ini adalah aplikasi chat, whatsapp, facebook messenger, dll. Aplikasi social media facebook, instagram, dll. Sebenarnya gak cuma itu sih yang pake layanan background service, Biar HP gak lelet, kamu kurangi aplikasi-aplikasi tersebut dengan cara dihapus / uninstall atau paksa berhenti melalui app manager saja jika kamu masih butuh aplikasi tersebut tapi tidak membutuhkan realtime notification dari app yang dimaksud. cara menghentikan aplikasi background android, silahkan dibaca kalau belum tahu caranya.

2. Memory Internal HP Penuh

Jangan salah ya, Memori hp yang sudah penuh juga bisa bikin hp jadi lemot, melambat, dan suka error yang aneh-aneh. Karena ketika hp sudah penuh dan kehabisan ruang kosong pada memori internalnya hp tidak akan bisa menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Pindahkan semua foto, musik, video ke memory external, kalau gak ada external ya sebaiknya dihapus aja sebagian dari file-file media yang sudah tidak diperlukan. Kurangi aplikasi yang terinstall di hp, terutama aplikasi yang sudah jarang dan gak pernah kamu buka. Bersihkan file-file sampah, biasanya adalah file cache, bisa pake cleaner yang udah ada di hp kamu, kalau belum ada ya download aja cache cleaner, junk cleaner atau app cleaner lain yang ada di playstore. Setelah dibersihin pake cleaner, biasanya masih ada file yang ngumpet, nah itu kamu cari sendiri pake app diskusage, cara bersihin file sampah pake disk usage kamu baca di blog ini ya.

3.Rom HP Kamu Terlalu Berat Sedangkan Spesifikasi HP Masih Seadanya

Biasanya ini terjadi di hp samsung, oppo, vivo, xiaomi, dll, karena pengembang software hpnya terlalu banyak memasukin fitur serta polesan-polesan pada tampilan sistem, Sedangkan spesifikasi hpnya sendiri hanya seadanya saja, misalnya ram hanya 2 gb / 1gb, dan soc yang ditanam termasuk soc low performance. Solusi masalah ini adalah dengan mengganti rom, Ganti dengan custom rom yang lebih ringan, pasti performa hp kamu akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Download custom rom nya ya dicari aja ke google banyak kok, biasanya nyampe ke website xda, situs website miradroid, ke channel youtube orang, dll.

4.Memori Internal HP / EMMC Sudah Lemot

Bila hp sudah jadul banget bisa banget penyebab lemot hp kamu adalah masalah emmc yang sudah tua dan sudah berkurang performanya, Untuk masalah ini sih gak ada yang bisa kita lakukan kecuali dengan menggnti memori emmc, memori internal hp kita dengan emmc yang masih bagus performanya.

5.Spesifikasi HP Sudah Terlalu Jadul

Mohon maaf ya, pada hp yang sudah jadul oppo neo 7 biasanya memang lambat performanya, karena aplikasi dengan update terbaru sekarang ini pasti fiturnya tambah banyak dan membutuhkan resource yang lebih banyak juga. Di salah satu hp saya yang sudah jadul, sering memori internalnya kepenuhan, memori ram kehabisan, dan performa dari processor soc hp saya itu sendiri juga sudah tidak mumpuni untuk aplikasi terbaru saat ini. Untuk mengatasi masalah ini mungkin dengan menggunakan versi lite dari app yang kamu install, misalnya facebook lite, browser uc mini, browser opera mini, twitter lite, youtube go, dll. karena sudah jelas bila yang kamu install apk versi ringan tersebut maka akan lebih ringan pula beban yang harus ditanggung oleh hp kamu.

Saya harap masalah yagn kamu hadapi sudah bisa teratasi, Bila kamu punya masalah android lain seperti aplikasi android berhenti sendiri, atau masalah android lainnya bisa kamu baca artikel saya yang lain di blog ini. Hehehe. Terimakasih.

Cara Mengatasi Layar Sentuh Android Bergerak Sendiri / Ghost Touch

Ghost Touch atau layar hp iphone / android yang suka gerak sendiri ini biasanya terjadi pada hp yang layar sentuhnya sudah pecah, retak, dan terjadi juga pada hp yang layarnya masih utuh, pada hp yang layarnya utuh ini biasanya adalah karena layarnya yang tidak original, sudah diganti dengan layar lain yang kualitasnya KW banget.

Penyebab pertama dari ghost touch itu adalah karena layar yang kondisinya nyaris hancur atau layar yang kualitasnya tidak bagus terkena minyak, Minyaknya itu berasal dari keringat di jari kita. Minyak tersebut mengacaukan sensor sentuh pada layar hp. Pada layar hp yang layarnya masih bagus, masih ori dan tidak pecah minyak dari jari tidak bisa mengacaukan touch, tetapi pada layar yang sudah retak minyak bisa masuk ke sela-sela retakan touchscrenn, itu bisa bikin touch kamu jadi kacau.

Pada layar yang tidak ori, meskipun tidak retak, bisa terjadi ghost touch karena permukaan layarnya terlalu sensitif terhadap minyak dan keringat, bila sudah kena minyak misal yang kamu sentuh bagian bawah layar hp, bagian layar lainnya ikutan tersentuh padahal gak disentuh.

Sebenarnya minyak itu sendiri tidak menghantarkan sinyal listrik, tapi minyak yang nempel ke hp kita itu asalnya dari keringat kita, dan keringat kita bukan hanya minyak saja kandungannya, tetapi juga mengandung air dan mengandung zat garam dengan konsentrasi yang cukup tinggi. minyak kalau kecampur garam + air bisa menghantarkan sinyal listrik, jadi wajar banget kalau touch screen smartphone yang kualitasnya buruk bisa kacau sensor sentuhnya langsung loncat-loncat sendiri.

Untuk mengatasi masalah itu ya gampang aja, Tinggal kamu lap aja gitu pake kain bersih atau pake tisu. Bersihin sampai gak ada lagi kotor-kotor minyak menempel di hp. Kalau gak ada tisu usap usap ke baju atau celana pasti nanti normal lagi layar sentuh hp kamu.

Tapi karena minyak dari tangan itu gampang banget nempel ke HP jadi harus sering-sering bersihin layar hp kamu.

Kalau gak mau repot usap-usap terus, ngelapin hp ya kamu harus ganti hp baru, ganti hp yang layarnya masih bagus, masih belum diganti layar kw, dan yang gak pecah layarnya.

Penyebab kedua dari ghost touch adalah sensor sentuh layarnya mati / terputus sebagian, jadinya bila kamu pencet dibagian tertentu kepencetnya malah di bagian lain dan sentuhnya lompat-lompat, tapi kalau disentuh saja, bila tidak disentuh layarnya tidak lompat-lompat. Yang seperti itu sudah pasti kerusakan terdapat pada touchscreen.

Terjadinya pada hp yang retak dan pada hp yang layarnya tidak ori, kadang terjadi juga pada hp yang pernah terjatuh, meskipun layarnya tidak retak sama sekali, bila pernah jatuh sensor touchnya bisa aja putus & mati sebagian.

Solusi pada masalah yang ini gak bisa hanya dengan dibersihin saja. Solusi yang benar pada kasus kedua ini adalah dengan menganti touchscreen layar hp kamu, atau diganti satu set layar + touchscreen.

Penyebab layar loncat yang ketiga adalah karena PAKE Charger KW, pada kasus ini hanya terjadi bila hp dicas, bila charger sudah dilepas layar sentuhnya langsung normal lagi. Solusinya ya harus ganti pake charger yang ORI, yang benar-benar ori ya, soalnya kalau beli online itu banyak jual bilang ori tapi ternyata KW, dipake cas touch hpnya loncat-loncat. Bisa juga kamu ganti pake pake charger dari merek yang bagus berkualitas misalnya aukey, anker, dll.

Bila masih ingin membaca artikel neoteko.tech.blog yang lain boleh-boleh aja kok, Hehehe. Satu topik ini mungkin? mengatasi android lemot & lag, Silahkan dibaca arahan dari saya bila saat ini kamu memiliki problem android lemot.

Review Lampu Emergency Mitsuyama 10W Murah & Terang

Lampu emergency yang paling OK saat ini adalah dari philips emergency 7 watt, Soal kualitas gak usah diragukan. Tapi meskipun barangnya OK, kalau harganya mahal kan buyer sebelum beli mikir-mikir lagi ya, Hehehe. Pasti mikirnya, Kalau ada yang lebih murah apakah aku masih harus beli yang harganya mahal?

Di saat itu langsung aku cari-cari lampu merek lain ketemu lampu emergency merek ini Mitsuyama 10 Watt, Lampu darurat ini secara fisik mirip dengan lampu emergency buatan philips, Aku pikir kayaknya bagus nih, harganya lebih murah, harga cuma setengahnya saja yaitu Rp. 35.000

Saya langsung beli, saya coba lampunya terang banget, tingkat terangnya setara lampu philips essential 5watt. Gambar pada foto adalah dari satu pengambilan gambar, bukan pada foto berbeda. Jadi iso pada foto, dan sensitifitas cahayanya pada level yang sama ya. Silahkan dinilah kalau menurut saya sih tingkat terangnya sama, Paling kiri mitsuyama 10w, paling kanan philips essential 5w. Semua menyala dengan listrik hidup, Bukan dalam mode baterai.

Saya buka lampu ini, aku congkel pake obeng minus, cuma penasaran aja dalamnya gimana

Ternyata sudah pake baterai lithium, kalau lampu emergency yang jadul kan pake baterai aki 4v, baterai lead acid. Contohnya lampu ini: lampu sx 28 watt

Pada lampu emergency ini teknologinya sudah lebih modern, karena sudah pakai baterai lithium ion 18650 yang biasa kita temui pada baterai laptop, baterai vapor, bor listrik portable, sepeda listrik, dll.

Kondisi belum dicas saya coba nyalain, lampu yang nyala hanya tengahnya saja. Sama seperti pada lampu emergency yang lain, soalnya kalau nyala semua nanti boros baterainya, Hehehe. Jadi cuma dinyalain sebagian saja.

Redup soalnya belum dicas ya. Setelah dicas, untuk kondisi mati lampu termasuk terang, tingkat terangnya sama aja seperti lampu emergency sx 28 watt, bedanya lampu ini lebih awet nyala terangnya, kalau di sx 28 watt itu cepet banget drop & meredup.

Menurut aku lampu ini recomended banget, buat siap-siap kalau lagi listrik padam, kan sekarang musim hujan ya, setelah saya tahu lampu ini bagus kualitasnya saya langsung beli lagi 2 buah, satu untuk dikamar satu untuk di ruang tamu, hehehe.

Nanti kalau ada yang rusak atau apa, saya update post ini. Kalau gak ada update ya berarti lampu saya baik-baik saja.

Update: Terakhir kali mati lampu, nyala lampu mitsuyama ini ternyata cukup awet, 2jam lebih masih terang, lebih awet dari lampu emergency sx28watt. sampai 4jam masih menyala, tetapi tingkat terang lampunya lebih redup.

Standard Kode Warna Pada Kabel Usb, Dan Penjelasan Pin Out Pada Port & Jack USB

Saya menjelaskan cara pengkabelan pada perangkat usb ini adalah karena kadang ada yang nanya kalau mau pasang kabel usb kabelnya warna ini ke pin yang mana, kadang ada yang bingung seperti itu, biasanya adalah ketika mau mengganti kabel mouse, keyboard atau hardware lain yang kabelnya sudah putus dan akan diganti dengan kabel yang masih normal. Bisa juga untuk mengganti kepala usb male yang patah pinnya, memasang kepala usb male / female untuk project DIY, misalnya usb power splitter, satu adaptor charger hp tapi output cas usbnya yang cuma satu diubah jadi 2 atau 3 output, memotong usb extension dan akan dijadikan 2 kabel extension yang lebih pendek, seperti yang diaplikasikan pada tutorial menggunakan usb hub sebagai usb repeater yang sudah saya post dua hari yang lalu, dan lain-lain.

Tapi perlu di ingat-ingat ya, Meskipun perangkat usb ini punya kode warna sendiri, sering ada perangkat usb yang kabelnya tidak mengikuti aturan warna ini, karena kabel yang dipake warnanya tidak standard, misalnya warna coklat, orange, biru, dll.

Kode Warna USB yang standard adalah:

  • Merah vcc / voltase positif + 5V
  • Hitam ground / negatif
  • Hijau data +
  • Putih data –

Dan untuk pinnya saya jelaskan pada gambar saja:

Standard Kode Warna Pada Kabel Usb, Dan Penjelasan Pin Out Pada Port & Jack USB

Untuk pin, baik pada usb male dan female semuanya mengikuti standard, tidak ada yang diubah-ubah.

Pada kabel yang menggunakan warna tidak standard, kamu harus mengetestnya terlebih dahulu dengan menggunakan multimeter / volt meter / multitester dengan mode continuity atau mode resistance hambatan rendah 0 – 200 ohm, agar bisa tau kabel warna yang ini ke pin yang mana. Kalau sudah tau kabel itu ke pin yang mana, Tinggal kamu cocokin aja dengan gambar pin out yang aku kasih diatas.

Karena ini adalah project DIY, maka perlu diingat DWYOR / Lakukan Dengan Resiko Ditanggung Sendiri, dan lakukan dengan hati-hati agar tidak salah memasang kabel pada pin yang salah, karena itu bisa merusak perangkat kamu.

USB Power Repeater Dengan Menggunakan USB HUB

Pernah ga kamu pake modem usb atau wifi usb tapi di tempat komputer kamu sinyalnya lemah banget? terus mau di taruh jauh dari komputer biar sinyalnya kuat tapi perangkat usb tersebut tidak terdeteksi karena kabel yang kamu pakai terlalu panjang?

Panjang kabel USB maximumnya sekitar 7 meter saja sih ya, kalau kabel yang kamu pake lebih dari itu misalnya 10 meter maka sinyal dari usbnya tidak akan sampai pada perangkat usb, Sehingga modem usb atau wifi adapter usb kamu menjadi aneh kinerjanya sering putus nyambung dan bahkan tidak terdeteksi sama sekali.

Nah untuk mengakali kekurangan USB yang panjangnya lebih dari 7 meter tersebut adalah dengan menginject, atau menyuntikkan power di tengah-tengah kabel usb dengan usb repeater, fungsinya adalah untuk menginject, menyuntikkan listrik 5v ke kabel usb dan juga memperkuat sinyal yang dikirim oleh pc ke perangkat usb, serta memperkuat sinyal yang dikirim balik oleh perangkat usb ke pc, bukan hanya inject power saja ya, tapi juga mengulang sinyal dengan power yang dikuatkan agar sinyal komunikasi antara PC dan Perangkat USB bisa sampai kepada satu sama lain.

Kalau saya cari, harga usb repeater ini cukup mahal juga harganya. Tapi untungnya hal tersebut bisa diakali dengan menggunakan sebuah perangkat yang sangat murah harganya yaitu USB HUB harganya Rp 16.000 – Rp 25.000, Yang perlu diperhatikan saat membeli usb hub ini bila ingin dijadikan usb repeater adalah kamu harus memilih usb hub yang punya PORT POWER 5V

Sebab kalau gak ada power input 5v maka sia-sia saja, usb hub tersebut tidak akan bisa dijadikan usb repeater. harus beli adaptornya juga ya, murah kok sekitar Rp 19.000

Untuk pemasangannya saya menggunakan kabel usb 5 meter x 2. karena yang saya butuhkan kira-kira sepanjang 10 meter, agar saya bisa menaruh usb modem saya ditempat yang sinyalnya lebih baik, saya taruh tinggi di bawah genteng rumah. Lumayan sinyal modem lebih stabil, sinyal yang ditangkap bertambah 1-2 bar, Internetan jadi lebih cepet.

Bila kabel yang kamu miliki adalah satu kabel extension sepanjang 10 meter, maka bisa dipotong jadi 2, kabel satunya dipasang ke jack usb male, satunya ke jack usb female.

Kode warna kabel usb & pin kabel usb, silahkan dibaca dulu, biar gak salah masang kabelnya, kalau salah pasang nanti bisa konslet atau merusak perangkat keras kamu. DWYOR / Lakukan Dengan Resiko Ditanggung Sendiri.

Ilustrasi pemasangan:

Saya coba dengan usb wireless adapter untuk menangkap sinyal wifi tetangga deket rumah juga bisa banget. Sinyal lebih kuat, kalau usb wifi saya pasang langsung ke komputer sinyal wifi yang ketangkep cuma 5 – 7 ssid wifi saja. Tapi kalau saya taruh di atap rumah, sama saya buatin kaleng buat penguat sinyal saya bisa nangkep 15 – 19 wifi sekitar rumah. Gak tau sih itu wifinya siapa aja, saya cuma iseng aja nyobain barang kali aja ada wifi yang gak dipassword kan saya bisa nebeng ya, Hehehe.

Penggunaan lain dari usb repeater ini selain untuk modem usb, atau wifi usb adalah untuk perangkat usb yang harus ditaruh jauh dari komputer.

Contohnya apa?

kamera usb, cctv low budget. buat dipasang di depan pintu rumah, misalnya kita males keluar kamar buat lihat siapa sih tamu yang dateng, tamu beneran apa tamu tidak diundang misalnya sales jualan barang. kan enak kalau bisa dilihat dari komputer siapakah tamu yang datang. jadi kita gak harus keluar kamar cuma buat mengetahui siapa tamu kita.

untuk bermain game di ruang keluarga / ruang tamu, tapi komputer kita ada di kamar. pasti ada kalanya kamu ingin bermain game di ruang tamu, misalnya kamar berantakan tapi teman kamu lagi main ke rumah kamu, terus kamunya ingin main game bareng temen-temen dan kamu cuma punya PC dan gak punya laptop gaming.

Atau bisa juga dalam kondisi seperti ini, teman yang kamu ajak main komputer ada banyak dan sayangnya kamar terlalu sempit kalau semua teman kamu masuk kamar. kan lebih enak kalau main di ruang tamu, lebih luas.

Cara pakenya monitor pake kabel yang panjang 10 – 15 meter. terus untuk mouse, keyboard, gamepad, audio semuanya cuma pake 1 kabel saja. yaitu kabel usb 5meter, direpeat dengan usb hub + adaptor power 5v, usb 5 meter lagi, terus pasang usb hub lagi biar bisa pake semua mouse keyboard & usb soundcard untuk output audionya. Dengan cara seperti itu kamu bisa pake PC kamu tanpa harus membawanya ke ruang tamu. Monitornya sih bisa pake TV di ruang tamu, speakernya langsung ke TV kalau kamu pake HDMI, tapi kalau pake kabel VGA, speakernya harus pake usb soundcard dipasang ke usb hub.

Pengaplikasian yang saya tahu hanya untuk itu saja sih, usb wifi, usb modem, perangkat usb untuk gaming tapi jauh dari komputer, dan usb kamera cctv. Tapi mungkin juga kamu punya pengaplikasian lain yang saya tidak saya ketahui apa itu. Silahkan saja menggunakan metode seperti yang saya pakai diatas. Jika kamu memang membutuhkan perpanjangan usb lebih dari 5 meter, Tapi mau usb repeaternya pake yang semurah mungkin biar gak boros di dompet, Hehehe.

Semoga bermanfaat.

Review Takstar HD 2000, Headphone Kere Hore Untuk Audiophile, Ballance Lover

Kalau kamu lagi nanya headphone untuk komputer yang murah di harga 250 – 500 ribuan, untuk denger musik, dan untuk main game juga, pasti banyak yang kasih saran headphone ini yaitu Takstar HD2000.

Kenapa sih, kok selalu headphone ini? emang bagus gitu headphonenya? Kalau menurut saya sih, Bagus banget sob diharga sengini, Sudah 5 tahun saya pake headphone ini saya kagum banget dengan kualitas suaranya.

Suara dari headphone ini karaktrenya flat, ballance ya, agak sedikit vshape sih, treblenya extend mantap cring banget, meski treblenya cring headphone ini treblenya halus, gak sakit ke telinga, untuk sibilance aku gak terlalu notice sih. Aku pake buat denger suara game film musik, semua detailnya luar biasa, clarity wow banget. Yang paling mencengangkan bagi saya dari headphone ini adalah Sound Stage nya. Luas bener. Headphone gaming di harga segini mah gak ada yang sebagus ini, Takstar HD 2000 ini menang telak di soundstage, kualitas bass, detail, clarity, treble, suara vocal, dari semua sisi Takstar HD 2000 ini sangat bagus sekali.

Tapi yang namanya headphone ya cocok-cocokan sama telinga ya, Hehehe. Kuping orang kan beda-beda, Orangnya juga udah pasti beda selera.

Secara kualitas suara bass dari headphone ini memang bagus banget deep, frekuensi rendahnya dapet semua, tidak pecah, punchy, tidak boomy, Tapi secara kuantitas bassnya headphone ini hanya di level PAS saja, tidak kurang tidak lebih. Karena headphone ini memang dituning untuk karakter ballance, didesain untuk monitoring, headphone kelas studio. Meski kelasnya studio, dipake harian headphone ini cocok banget untuk saya, Terutama kalau karakter suara yang dicari adalah karakter seimbang, gak terlalu v shape, gak terlalu basshead.

Tapi kalau kamu orangnya bass head, suka bass gede gitu, pertama pake headphone ini pasti kamu mikir, bassnya kurang nih. Dan pertama kali saya pake headphone ini memang saya berpikiran seperti itu. Misal kamu suka headphone bass head, tapi kamu males pake equalizer, headphone ini mungkin gak akan cocok buat kamu. Tapi kalau kamu sering utak-atik equalizer, mungkin headphone masih cocok untuk kamu. Karena headphone ini dipakein equalizer mantap banget bassnya & yang paling penting bassnya gak pecah meskipun dipakein equalizer dan volumenya saya puter 100% di hp & di pc (tanpa head amp ya), pake amplifier juga masih utuh bassnya gak pecah, amp saya fiio A1, padahal volumenya udah kayak bikin budeg, perlu diketahui kalau pake amp volumenya bisa lebih keras dari 100% output soundcard onboard / hp ya. eq yang saya test adalah dolby atmos di hp dan equalizer realtek di pc.

Tapi ujung-ujungnya saya gak pakai equalizer sih, soalnya setelah saya banding-bandingkan lagi antara pake eq dan tidak. Kualitas suaranya saya lebih suka tanpa EQ, karena suara lebih natural, lebih mirip dengan suara instrumen aslinya, suara instrumen mirip kayak kalau aku lagi dengerin instrumennya secara langsung pake kuping.

Soal bahan, headphone ini dari plastik mengkilat, gampang banget kotor karena kena sidik jari yang berminyak. Sponge di bagian atas kepalanya ini empuk, nyaman gitu, dilapisi bahan leather, earpadnya juga cukup tebel, berlapis leater kulit sintetis, nyaman juga ke kuping, dipake lama saya betah-betah aja.

Soal isolasi suara, bagus banget karena ini leathernya soft banget gitu, saya kalau lagi hujan-hujan dengerin musik volume kira-kira 70% volume Hp, Suara hujan gak kedengeran sama sekali. Malah saya kadang sampai gak tau kalau diluar lagi hujan.

Keawetan, kabelnya ini tebel, jadi soal keawetan kabel gak perlu khawatir ya, Headphone takstar hd2000 ini saya punya 2, yang pertama itu kira-kira 3 tahun lebih kabelnya baru putus sebelah, saya pakenya agak kurang hati-hati sih, sering ketarik gitu, soalnya kabelnya nyangkut ke paku yang aku pake buat gantungin headphone.

Leather padnya 2 tahun udah banyak yang terkelupas, Bukan salah kualitas headphonenya sih, itu salah saya sendiri soalnya tiap abis mandi saya langsung pake headphone, kan rambut saya masih basah, panjang lagi rambut saya, Hahahaha. Belum lagi saya ini orangnya banyak berkeringat, Otomatis headphone saya jadi sering basah kena keringat. Headphone pake kulit leather apapun mereknya kalau mau awet harus bener-bener dijaga, dijauhin dari keringat, jauhin dari rambut yang masih basah. karena kalau kena air leathernya tuh nyerap air, dan lem di balik leathernya lama-lama melemah & terlepas.

Kalau kamu males jagain dari air ya gak masalah kok, Murah juga kan harga headphonenya, Hehehe. Meskipun ratusan ribu, kalau kualitasnya sebagus ini saya anggap murah aja.

Koleksi perangkat audio saya yang lain yaitu speaker logitech z623, earbud fonge mx300, earbud sabia v6, iem ath clr100is, earbud vido, hf300, dll kere hore stuff. Saya paling suka dengan kualitas suara yang dikeluarin dari headphone takstar hd2000 ini, ya meskipun logitech z623 saya itu harganya 4 – 7 kalinya harga takstar hd2000. Saya tetep lebih suka dengerin audio pake Headphone Takstar HD 2000 ini karena kualitas suaranya yang ok banget.

Sekian.

Review Sabia V6 Earbud Lokal Kualitas Suara Mantap

Sebelum pake Sabia V6 ini saya dulu pake vemonk old, tapi karena earbud tersebut sudah rusak suara sudah pelan sebelah, dan akhirnya kabel putus, saya perbaikin malah mati drivernya, jadi saya harus ganti ke earbud lain.

Karena ve monk yang baru yang ve monk + suara bassnya disunat cukup kerasa ngurang banget, saya jadi nyari earbud lain. nah disitu saya tertarik untuk membeli sabia v6 ini, yang katanya suaranya ok banget di harga seratus ribuan, Rp 150,000 sih belinya.

Pembelian dapet semacam clip dari kulit, leather case merah, foam earbud, sama earbudnya itu sendiri. earbud ini sudah pake L shaped aux 3.5mm yang katanya lebih awet dari jack lurus. oke sih sebuah nilai plus. kabelnya tebel dan kokoh, sudah saya pake lama masih tetap lentur, tidak mudah kaku & mengeras seperti kabel pada earbud murah (vido). earbud ini ada mic & buttonnya, hasil rekaman suara micnya ok, suara saya kedengeran jelas dan jernih sekali. tapi untuk tombol sayang sekali kenapa terdapat kekurangan tombolnya kok keras banget, dipencet gak berasa tactilenya, seperti nyangkut atau keganjel sesuatu gitu, dipencet pake jari gak bisa, harus pake kuku dan mencetnya harus keras kalau gak ya gak kepencet. apa mungkin cuma unit saya yang seperti ini ya, semoga sih cuma unit saya saja. kalau semua seperti itu ya masa earbud 150k buttonnya gini banget, di earbud yang lebih murah aja fonge mx300 buttonnya lebih enak dipencet.

Di sisi kualitas suara, earbud ini juara banget, abis pake ini seminggu terus saya coba saya pake vido lagi rasanya jadi males gitu, hehehe. jauh lebih enak sabia v6 ini, paling menonjol lebih enak di sound stagenya yang jauh lebih luas. kualitas bass lebih bagus, kuantitas bass gedean vido dikit, saya sih gak terlalu notice perbedaan bass. yang paling beda di treblenya, treble sabia v6 enak cring crispy tapi gak nusuk ya, gak pedes gak ada sibilance. hanya saja earbud yang saya beli ini di desain untuk earbud vocal, otomatis freq mid-highnya ditinggiin, kalau mau samain kayak earbud ve monk saya yang lama, harus di kurangin itu frekuensi mid highnya pake equalizer. lama kelamaan sih pas udah kebiasa dengan earbud ini malah aku gak pake equalizer, lebih suka pake apa adanya gini vocal lebih menonjol. oh iya, kalau bandingin sama ve monk sound stagenya masih lebih luas sabia v6 ini loh. juara banget. yang saya rasa agak kurang di earbud ini adalah di frequensi vocal yang di mid-low, terasa dikurangin. saya bandinginnya dengan takstar hd2000 yang karakternya ballance agak vshape dikit, ternyata lebih vshape sabia v6 ini, kerasa lebih ngebass, mid-low kerasa kurang.

Selain sabia v6 biasanya itu speaker logitech z623 atau gak headphone takstar hd2000. nah kalau kuping udah panas pake headphone dan males idupin speaker z623, saya biasanya ganti pake erabud sabia v6 ini. saya cocok banget pake sabia v6 ini, udah males gitu rasanya pake earbud saya yang lain-lainnya.

Kalau dari suaranya sih memang kualitas bass tidak bisa sedalam iem, headphone & speaker 2.1 ya, tapi sebagai alat untuk mengeluarkan suara, reproduksi suara dari sabia v6 ini sudah sangat bagus sekali sebagai alternatif di saat saya gak mau pake headphone dan gak mau nyalain speaker. pake iem apa lagi, kuping saya panas lembab gitu kalo pake iem, jadi gak pernah pake iem lagi, hehehe. Saya merasa earbud ini udah pas banget, Saya nyaman banget pake sabia v6 ini padahal biasanya kalau saya banding-bandingin sama hd2000 dan z623 dll jelas banget perbedaan kualitas suaranya. Tapi kalau udah pake sabia v6 doang gak pake dibanding-bandingin, aku sama sekali tidak merasa ada yang kurang dari earbud ini. it just perfect.

Nonton youtube atau main game di hp biasanya juga saya pake sabia v6 ini, enak sih main pubg, jelas banget arah suara kaki dan tembakan musuh dari mana. Tapi kalau lagi tidur saya gak pake sabia v6, saya pake vido atau fonge aja soalnya kalau tidur kan suka ketarik gitu kabelnya, jadi sayang kan kalau kabel putus karena sering ketarik, soalnya earbud ini cukup pricy, 150 ribu gitu, earbud lain kan 20 ribuan – 30 ribu aja hehehe.

Seperti yang dibilang penjual & pembuatnya, earbud ini karakternya Warm Mid Focused Sound Sig ( Mid / Vocal ), bass cukup gede , mid-highnya di frekuensi vocal dinaikin agak banyak, mid-low agak dikurangin, treblenya extend cring tapi gak nusuk.

Kalau kamu gak suka pake earbud yang suara vocal dinaikin kuantitasnya, pertama kali pake earbud ini mungkin kamu akan merasa gak cocok pake earbud ini suara vocal terlalu menonjol, karena perbedaannya kerasa banget antara sabia v6 sama earbud saya yang lama ve monk old yang karakternya lebih all arounder. Tapi kalau udah kebiasa mungkin bakal kayak saya, Nyaman-nyaman aja pake earbud ini. Hehehe.