Sudah tidak jaman lagi menerangi lampu pake lilin dikala listrik padam / lampu mati, sudah dari beberapa tahun yang lalu lampu emergency otomatis berbentuk bohlam seperti ini muali ada dipasaran. Disaat lampu emergency ini terpasang ke sumber listrik, dengan kondisi saklar on, lampu ini akan tetap menyala meskipun listrik dari PLN sedang padam, saat listrik menyala listrik PLN akan mengisi baterai dari lampu serta menyalakan lampu emergency ini, namun disaat listrik padam jalur listrik di rumah akan berperan sebagai resistance / hambatan yang mengaktifkan sirkuit elektronik otimatis di dalam lampu, lampu bisa menyala karena di dalam lampu terdapat baterai yang ditanamkan.

Sebenarnya lampu ini sudah bisa menyala hanya dengan disentuh tangan saja, meskipun hambatan pada kulit manusia cukup tinggi, hambatan atau resistansi tersebut sudah cukup untuk memicu lampu agar berubah state menjadi on dengan power baterai internalnya.
Baterai yang digunakan pada lampu emergency murah meriah biasanya menggunakan baterai lead-acid, yaitu bateri aki kecil dengan kondisi penuh akan memiliki voltase 4,3 volt, sementara pada lampu emergency yang lebih mahal dan lebih berkualitas biasanya menggunakan baterai lithium ion, beberapa diantaranya ada yang menggunakan cell baterai 18650.
Lampu emergency sx 28w ini meski rating wattnya tinggi cahaya yang dihasilkan lampu sx-28w ini tidak terang-terang amat, hanya setara philips 3 watt, sudah cukup terang sih untuk menerangi ruangan 3×3 meter.
Perbedaan mencolok dari kedua lampu tersebut dari sisi cahayanya adalah temperatur warna. philips warna putihnya lebih natural, sangat mirip day light atau cahaya matahari, sementara pada lampu emergency sx-28w ini temperaturnya lebih cool / cold, yaitu kebiru-biruan. untuk saya warna kebiruan seperti itu kurang nyaman untuk mata. Tetapi untuk keadaan darurat disaat mati lampu ya ok aja lah, dari pada gelap gulita, hehehe.
Seperti lampu emergency murah meriah kere hore pada umumnya, ketika listrik PLN on lampu ini menyala terang, namun ketika listrik padam dan lampu menyala dengan baterai cahaya yang dikeluarkan lampu ini lebih redup dari pada disaat listrik pln masih menyala.
Secara fungsi bagus, berfungsi dengan baik, harga murah, namun tetap saja barang murah adalah barang murahan. Sama seperti charger laptop kw yang saya beli. Murahan sob wkwkwkw.
Lampu led ini ketika dalam mode baterai, lampu sx-28w ini sering flicker yaitu kedip, kekurangan tersebut tidak mengganggu fungsi penerangan saat listrik padam, namun flickr ini membuat mata saya sedikit tidak nyaman.
Semakin lama menyala dalam mode baterai, Semakin redup pula lampu ini. Run time lampu ini sendiri saya belum tahu, karena lampu ini masih baru saja saya beli, jadi belum sempat nyobain sampai berapa lama maximumnya lampu ini bisa menyala dengan baterai. Jika rating wattnya saja B*ll s**t maka sebaiknya jangan banyak berharap dengan rating hour / lama nyala berapa jam yang tertera pada kemasan ya.
Kesimpulan: Seperti biasa, ada harga ada kualitas, Meskipun lampu ini bukan lampu emergency terbaik di dunia, lampu ini cukup berfungsi lah kalau lagi mati lampu.
Update: Satu setengah bulan pake lampuini, Lampunya sudah drop, belum sampai sejam sudah redup. Memang masih berfungsi untuk penerangan saat mati lampu, tapi kalau sudah lebih dari 40 menit redup banget. Mending nambah dikit, ke budget Rp 35.000 dapet lampu yang lebih bagus & lebih awet terangnya : Mitsuyama 10W Emergency
Sekian update informasi dari saya.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.